|
Balai kota Tegal |
Kota Tegal merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kota Tegal memiliki potensi yang besar dalam sektor industri rumah tangga, dan salah satunya adalah penghasil gerabah ( barang pecah belah ). Membahas tentang barang pecah belah, maka kita akan teringat dengan poci tanah liat kecil yang biasa di gunakan untuk menyeduh teh, poci dari tanah liat ini sangat terkenal di kabupaten Tegal. Nikmatnya minum teh dari poci tanah liat ini bukan hanya isapan jempol belaka, karena khususnya bagi anda pecinta teh ketika anda menikmati teh yang di seduh dari poci tanah liat ini maka anda akan merasakan suatu kenikmatan dan rasa lain dari yang lain, dan dipercaya oleh masyarakat Tegal, semakin lama usia poci tanah liat tersebut akan membuat rasa teh yang diseduh semakin nikmat.
Apa Itu POCI..?
|
Poci Khas Tegal |
Poci atau teko adalah suatu wadah yang digunakan untuk menjerang daun teh atau campuran herbal dengan air yang hampir mendidih. Teh dapat ditempatkan dalam kantung teh celup atau dibiarkan tersebar. Jika dibiarkan tersebar, diperlukan saringan teh untuk menangkap daun-daun teh di dalam poci sewaktu akan menuang. Poci biasanya memiliki tutup di bagian atasnya untuk tempat memasukkan teh dan air, gagang untung memegangnya, serta cerat untuk menyajikan teh tersebut. Beberapa jenis poci memiliki penyaring terpasang pada bagian ujung sebelah dalam dari cerat tersebut. Kadang dibuat suatu lubang kecil di tutup poci sebagai tempat pembuangan kelebihan udara di dalam poci untuk mencegah percikan sewaktu teh dituangkan. http://id.wikipedia.org
Teh Poci Tegal Wasgitel
Teh poci, minuman sederhana asal Tegal ini memang khas baik rasa maupun penyajiannya. Tehnya diseduh dalam poci dari tanah liat dan diberi pemanis berupa gula batu. Saat dihirup kala cuaca dingin seperti ini hmm… rasa teh poci yang wangi, panas, sepet, legi, lan (dan) kentel ini makin nikmat saja!
Kini penggemar teh asal Tegal, Jawa Tengah ini bisa dibilang tak sedikit. Jika dulu orang tidak begitu mengenal teh poci, kini teh poci banyak dijual di warung, rumah makan, hingga restoran terutama yang menyajikan menu Jawa. Apa sih yang membuat teh yang satu ini istimewa?
Teh poci memang berbeda dengan teh lainnya. Pertama-tama dari soal penyajiannya sendiri yaitu menggunakan poci khusus yang terbuat dari tanah liat. Begitu pula dengan cangkirnya yang juga terbuat dari tanah liat, sehingga teh poci umumnya disajikan dalam wadah nampan yang berisi poci dan dua buah gelas. Kesemuanya terbuat dari tanah liat.
Untuk teh poci ini menggunakan jenis teh hitam yang beraroma harum dengan rasa sepet-sepet yang enak di lidah. Sehingga muncullah istilah ‘teh poci wasgitel’ yaitu wangi, panas, sepet, legi, lan (dan), kentel (kental). Kemudian daun teh diseduh dengan air panas seperti teh tubruk sehingga kental.
Sebagai pemanis tidak disediakan gula pasir melainkan gula batu yang biasanya sudah ditaruh dalam cangkir. Semakin lama pemakaian poci ini biasanya rasa teh akan semakin nikmat. Nah, karena itu poci yang biasanya digunakan untuk menyeduh teh bagian dalamnya tidak pernah dicuci tapi hanya dibuang sisa tehnya saja.
Teh poci biasa disajikan dalam segala susana dan teman makan baik nasi atau bahkan camilan seperti pisang goreng atau kue. Apalagi saat cuaca dingin mengigit seperti sori ini, menghirup teh poci yang wasgitel slurpp… pastinya uenak tenan!