....IBU...

Sabtu, 29 Desember 2012

~IBU~
di setiap garis kerut wajahmu
tersimpan berjuta deritamu
kau tetap ukir senyum
sembunyikan segalanya...

~IBU~
kau abaikan bahagiamu
kau pertaruhkan nyawamu demi buah hatimu
seluas samudra setinggi langit tak kan mampu menembus deritamu...

~IBU~
ku tau batinmu menangis
akan tingkah polah keegoisan anakmu
kau hanya mengelus dada

... Cinta dan pernikahan ...

Rabu, 26 Desember 2012

Satu hari, fatimah bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya?
Gurunya menjawab, “Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta” .

fatimah pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”

fatimah menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)”. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.

=={ Ukhti, kamu cantik sekali }==

Rabu, 19 Desember 2012

Tapi cantik fizik tak akan pernah abadi. Saat ini para pesolek mampu berbangga dengan kemolekan wajah ataupun bentuk tubuhnya. Namun beberapa saat nanti, saat wajah telah keriput, rambutpun kusut dan berubah warna putih semua, tubuh tak lagi tegak, membongkok termakan usia, tak akan ada lagi yang bisa dibanggakan. Lebih-lebih jika telah memasuk
i liang lahat, tentu tak akan ada manusia yang mau mendekat..

Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa dibangga-bangga kan.. Sepatutnya kecantikan disyukuri dengan cara yang benar. Mensyukuri kecantikan bukanlah dengan cara memamerkan, memajang gambar atau mengikuti bermacam medium diguna untuk membandingkan rupa, sedangkan hakikatnya wajah itu bukan miliknya.. Tidakkah engkau jengah bila banyak mata lelaki yang memandangi berhari-hari.. Tidakkah engkau malu ktika wajahmu dinikmati tanpa izin kerana engkau sendiri yang mempamerkan tanpa segan dan silu.. Ataukah rasa malu itu telah punah musnah.. Betapa sayangnya jika demikian, sedangkn ia sebahagian dari keimanan..